Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan untuk membatalkan seluruh rencana perjalanan dinas ke luar negeri pada 2025. Langkah ini dilakukan untuk mengikuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto dan pimpinan DPR akhir pekan lalu. 

Ketua Komisi II Rifqinizamy Karsayuda mengatakan dana yang telah disiapkan untuk perjalanan dinas luar negeri di Komisi II bakal dikembalikan ke kas negara. Kendati demikian, Politikus Partai NasDem itu tidak menjelaskan dengan lengkap total anggaran yang akan dikembalikan ke kas negara. 

"Kami minta kepada sekretariat Komisi II DPR RI untuk dikembalikan ke kas negara dan kami berharap dana tersebut bisa dihajatkan untuk kepentingan program yang lebih bersifat kerakyatan dan pro rakyat," ujar Rifqinizamy dalam rapat dengar pendapat dengan mitranya, Rabu (03/09/2025). 

Belakangan, warganet menciduk kunjungan kerja Komisi XI ke Australia di tengah aksi demonstrasi selama sepekan ke belakang. Padahal, salah satu tuntutan dalam aksi demo tersebut adalah menolak kenaikan tunjangan DPR. 

Hal itu menjadi perbincangan usai rencana perjalanan (itinerary) kunker anggota Komisi XI DPR di Sydney, Australia pada 26—1 September 2025 terungkap. Salah satu agendanya adalah Sydney Marathon.