Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah berencana melepas stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) untuk meredam lonjakan harga pakan unggas yang dalam sebulan terakhir menekan peternak mandiri.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan saat ini merupakan momentum untuk menggelontorkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) setelah harga jagung di tingkat peternak menembus Rp6.539 per kilogram (kg) per 25 Agustus 2025, atau 12,7% di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) konsumen Rp5.800 per kg.

“Stok CJP di Bulog ada sekitar 65 ribu ton yang tersebar di seluruh Indonesia. Program SPHP ini sudah kami ajukan ke Kemenko Pangan agar dibahas dalam Rakortas. Dengan begitu, peternak skala kecil bisa memperoleh jagung pakan lebih terjangkau,” ujar Arief dalam keterangannya, dikutip Selasa (26/8/2025).

Menurutnya, pelepasan stok ini hasil serapan Bulog saat panen raya Februari–Maret 2025. Sebelumnya, pemerintah melepas 90,8 ribu ton melalui lelang, menyusul realisasi SPHP pada 2023 sebesar 27,6 ribu ton dan 2024 melonjak ke 275,5 ribu ton.

Meski harga jagung di peternak naik, posisi harga pipilan kering di tingkat petani relatif stabil. Per 25 Agustus, rerata harga berada di Rp5.534 per kg, tipis di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp5.500 per kg, sekaligus naik dari Rp4.921 per kg sebulan lalu.