Pemerintah, kata Airlangga, memandang pengembangan ekosistem semikonduktor sejalan dengan strategi besar kebijakan nasional yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. 

Fokus kebijakan dalam rancangan APBN anyar itu berkaitan dengan  ketahanan pangan, ketahanan energi, mineral dan batu bara, pendidikan, kesehatan, pembangunan desa, penguatan koperasi dan UMKM, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan global.

Sebagai bagian dari strategi tersebut, pemerintah akan mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional dan memperluas penetrasi ke pasar non tradisional seperti Afrika dan Timur Tengah.

Airlangga menegaskan transformasi ekonomi digital dan kreatif, hilirisasi industri, dan pembukaan akses investasi baru akan menjadi pondasi untuk membangun daya saing Indonesia di sektor semikonduktor.

“Ini bukan hanya investasi, tapi pembangunan ekosistem yang akan menopang industri masa depan,” ujarnya.

(naw)