Insentif Baterai NMC Diharap Sasar Smelter HPAL, Kerek Keuntungan
Azura Yumna Ramadani Purnama
08 August 2025 09:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) memandang rencana pemberian insentif perpajakan bagi industri kendaraan listrik (EV) yang mengadopsi baterai berbasis nikel atau nickel manganese cobalt (NMC) dapat memberi angin segar bagi smelter hidrometalurgi berbasis high pressure acid leaching (HPAL).
Anggota dewan Penasehat Pertambangan APNI, Djoko Widajatno berharap insentif perpajakan tersebut turut dinikmati pabrik pemurnian smelter yang memproduksi bahan baku baterai NMC.
Dia menegaskan insentif fiskal maupun non fiskal yang diberikan ke smelter HPAL dapat menekan turun biaya produksi, yang tengah naik akibat pergerakan harga komoditas termasuk sulfur.
“Akan tetapi menjadi moncer atau tidaknya adalah tergantung hukum ekonomi, jika permintaan naik, demand naik, maka supply akan mengikuti, karena proteksi lewat insentif tidak merangsang pertumbuhan pasar dari MHP,” kata Djoko ketika dikonfirmasi, Jumat (8/8/2025).
Menurut Djoko, insentif perpajakan untuk baterai NMC dapat efektif jika pemerintah tetap fleksibel terhadap perkembangan teknologi baterai non-nikel seperti lithium ferro phosphate (LFP).





























