Logo Bloomberg Technoz

"Jadi banyak yang nggak bisa sustain dalam satu generasi, Right? Tapi ini umum [terjadi]" jelas Victor.

Di sisi lain, Victor turut menerangkan mekanisme rekomendasi yang dilakukan oleh keluarganya atau dalam hal ini grup Djarum. Dalam contoh kasusnya, Victor mengungkap bahwa dia terpilih menjadi CEO Djarum bukan atas rekomendasi ayahnya, tetapi dari pamannya, padahal pamannya hanyalah pemilik saham minoritas. Namun, prinsip ini memang terus dipegang agar tidak terjadi konflik kepentingan dan menjaga objektivitas.

"Ngapain om saya merekomendasikan saya? [saya] bukan anaknya dia. Dia pikir saya bisa memimpin mestinya ya. Dan papa saya waktu itu oke, 100%. Ini juga bikin kita gak bisa diadu domba sama profesionalnya. Karena profesional semua dengar kan. 'Oh oke yang rekomendasi ini Pak Bambang, yang menerima Pak Budi', ini berarti 100% ya, tapi jadi yakin lah. Oh ini yakin ini. Ini memang keinginan seluruh shareholder," jelasnya.

Dan hal tersebut, kata Victor terus berlanjut kepada generasi selanjutnya. Victor mengungkapkan jika sistem yang dilakukan keluarganya tersebut dipercaya lebih adil karena keputusan tidak diambil secara sepihak oleh orang tua.

Meski demikian, Victor juga tetap mengenang bahwa keluarganya tidak langsung serta merta menjadi orang yang kaya raya seperti saat ini. "Saya rasa semua orang tua mirip ya, sama [kayak] saya yaitu keinginannya adalah generasi berikutnya lebih baik dari saya. Gitu aja kan? Manusiawinya begitu. Generasi berikutnya lebih baik dari saya. So itu kejadian di keluarga saya [yang] pelan-pelan naik," pungkasnya.  

(lav)

No more pages