Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) menagih studi kelayakan rencana pembangunan 17 kilang modular senilai US$8 miliar (sekitar Rp131,04 triliun) untuk mengolah minyak mentah (crude) Amerika Serikat (AS).

Hingga saat ini, rencana pembangunan kilang modular untuk menyokong proyek ambisius kilang dan storage minyak berkapasitas 1 juta barel itu dinilai masih 'abu-abu'.

Ketua Komite Investasi Aspermigas Moshe Rizal menilai studi kelayakan yang dilakukan pada satu proyek kilang biasanya memakan waktu sekitar 1 tahun.

Dengan begitu, Moshe mempertanyakan apakah pemerintah benar-benar telah mengkaji rencana pembangunan kilang-kilang modular tersebut atau belum.

Terlebih, kata dia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sempat mengungkapkan telah melakukan pra uji kelayakan (feasibility study) pembangunan kilang dan penyimpangan (storage) minyak di 18 lokasi.