Logo Bloomberg Technoz

Risiko di Balik Ambisi Kilang 1 Juta Barel yang Melibatkan AS

Azura Yumna Ramadani Purnama
04 August 2025 10:00

Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban. (Dok. Pertamina)
Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban. (Dok. Pertamina)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) menilai rencana pemerintah membangun 17 kilang modular bersama Amerika Serikat (AS) untuk menyokong proyek kilang dan storasi berkapasitas 1 juta barel memiliki risiko tinggi.

Ketua Komite Investasi Aspermigas Moshe Rizal menyebut proyek kilang modular berskala besar tersebut tidak bisa hanya mengandalkan pembiayaan dari BPI Danantara atau pinjaman pihak AS.

Terlebih, teknologi dan perlengkapan pendukung kilang hingga bahan baku minyak mentah akan diboyong Indonesia dari pihak yang sama yakni AS.


“Teknologi dari Amerika, crude-nya dari Amerika, oke. Kalau dia mau invest, oke. Akan tetapi, kalau kita semua yang invest, kita cuma beli, mereka cuma jual, kita beli. Risiko berarti semua ada di kita,” kata Moshe ketika dihubungi, Senin (4/8/2025).

Kilang minyak./Bloomberg-Goncalo Fonseca

Berdasarkan pengalamannya mengkaji proyek kilang, Moshe menemuukan bahwa kilang-kilang di Indonesia memiliki nilai keekonomian yang cukup tipis.