Bloomberg Technoz, Jakarta - Entitas Grup Barito Milik Konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), membukukan pendapatan US$300,07 juta atau sekitar Rp4,83 triliun (kurs Rp16.129) pada semester I-2025, naik 3,4% dibanding US$290,07 juta pada periode sama tahun lalu.

BREN juga mencatatkan beberapa pos beban, dengan rincian beban depresiasi dan amortisasi sebesar US$47,72 juta atau sekitar Rp769,8 miliar, beban kompensasi dan tunjangan karyawan US$21,63 juta atau Rp348,9 miliar, serta beban konsultan dan teknisi US$7,25 juta atau Rp117,1 miliar.

Perusahaan juga mencatat tunjangan produksi kepada PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) senilai US$9,15 juta atau Rp147,7 miliar dan beban keuangan US$58,79 juta atau Rp947,8 miliar. Selain itu, terdapat kerugian kurs mata uang asing bersih sebesar US$0,40 juta atau Rp6,5 miliar, pendapatan bunga US$5,86 juta atau Rp94,5 miliar, serta beban lain-lain bersih US$8,62 juta atau Rp139,0 miliar.

Laba sebelum pajak tercatat US$152,34 juta atau sekitar Rp2,46 triliun, meningkat dari US$143,06 juta pada semester I-2024.  Sehingga laba tahun berjalan mencapai US$82,13 juta atau Rp1,32 triliun, naik dari US$73,66 juta pada periode sama tahun sebelumnya.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$65,46 juta atau sekitar Rp1,06 triliun, naik 12,96% dari US$57,9 juta pada semester I-2024.