Logo Bloomberg Technoz

Terpukul Daya Beli, Kinerja Matahari (LPPF) Semester I-2025 Jatuh

Recha Tiara Dermawan
01 August 2025 09:45

Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), mencatat kinerja yang kurang memuaskan sepanjang semester I-2025. 

Dalam laporan keuangan yang dirilis Kamis (31/7/2025), emiten ritel ini membukukan penurunan penjualan sebesar 9,2 % menjadi Rp6,6 triliun, didorong oleh lemahnya pertumbuhan penjualan di toko yang sama atau Same Store Sales Growth (SSSG) yang tercatat -6,4 %.

Tekanan penjualan terasa merata di seluruh wilayah operasional. Di kawasan Jabodetabek, penjualan turun 6,4 %, Pulau Jawa di luar Jabodetabek mengalami penurunan 6,2 %, dan wilayah luar Jawa turun 6,6 %.


Penurunan ini turut mencerminkan pelemahan daya beli, yang tercermin dari turunnya Purchasing Manager Index (PMI) kuartal II ke bawah ambang batas ekspansi 50, serta perlambatan pertumbuhan upah pekerja.

Selain faktor makroekonomi, alokasi pengeluaran masyarakat untuk belanja pakaian juga menyusut menjadi 8,8 % dari total konsumsi, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (9,2 %). Kondisi tersebut makin diperparah dengan meningkatnya volume impor pakaian murah dari China yang membanjiri pasar lokal.