Logo Bloomberg Technoz

IMF Naikkan Ramalan Pertumbuhan Ekonomi RI, Tapi Ada PR Besar

Ruisa Khoiriyah
30 July 2025 14:08

Ilustrasi ekonomi Indonesia. (Bloomberg)
Ilustrasi ekonomi Indonesia. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ramalan terbaru dari lembaga global, International Monetary Fund (IMF) untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini, cenderung lebih optimistis.

Akan tetapi, secara keseluruhan, prospek pertumbuhan ekonomi baik level global maupun domestik masih akan dibayangi oleh ketidakpastian yang besar akibat terjadinya 'reset' perdagangan menyusul kebijakan dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Sebagai dampak dari tata ulang perdagangan global, perekonomian akan menghadapi risiko pertumbuhan yang lebih lemah akibat peningkatan tingkat tarif dagang efektif. Ditambah lagi, peningkatan ketidakpastian bisa mulai membebani aktivitas akibat batas waktu untuk tarif tambahan berakhir tanpa kemajuan perjanjian yang substansial dan permanen, menurut outlook terbaru IMF yang dilansir kemarin. 

Di sisi lain, ketegangan geopolitik juga potensial mengganggu rantai pasokan global hingga mendorong kenaikan harga komoditas. Defisit fiskal bisa lebih besar dan bisa memicu risk aversion yang bisa berdampak pada prospek suku bunga jangka panjang.

IMF menilai, para pemegang kebijakan di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia, perlu untuk menghadirkan kebijakan yang bisa meningkatkan kepercayaan, prediktabilitas dan keberlanjutan demi meredakan ketegangan, menjaga stabilitas harga dan keuangan, memulihkan penyangga fiskal dan menerapkan reformasi struktural yang dibutuhkan.

Peta pertumbuhan ekonomi global. (Sumber: Bloomberg)