Bloomberg Technoz, Jakarta – Praktisi industri migas menyarankan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara agar mengintegrasikan proyek pembangunan 17 kilang modular dengan industri petrokimia. Proyek itu disebut-sebut akan dikerjasamakan dengan investor Amerika Serikat (AS).

Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo berpendapat, jika kilang modular tersebut dibangun di Indonesia, sebaiknya proyek penyulingan itu diintegrasikan dengan industri petrokimia.

“Sehingga turunan kilang ke satu, dua, tiga dan seterusnya bisa dalam satu lokasi agar efisien, keluar sudah dalam bentuk produk yang bernilai tinggi,” kata Hadi ketika dihubungi, Senin (28/7/2025).

Langkah tersebut juga dinilai perlu dilakukan agar produk hasil olahan kilang memiliki nilai jual yang lebih tinggi, sehingga proyek kilang modular yang direncanakan tetap menarik bagi investor.

Hadi menyebut, masing-masing kilang modular tersebut dapat mengolah minyak mentah menjadi berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM), serta sebagian lainnya menjadi produk hulu industri petrokimia seperti nafta.