Logo Bloomberg Technoz

Sanksi Baru UE Rentan Bikin Proyek Migas Rusia di RI Makin Ngaret

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 July 2025 10:40

Oil pumping jacks../Bloomberg- Andrey Rudakov
Oil pumping jacks../Bloomberg- Andrey Rudakov

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri migas Komaidi Notonegoro menilai sanksi baru Uni Eropa (UE) terhadap sektor energi Rusia dapat memengaruhi kelangsungan proyek migas Negeri Beruang Merah tersebut di Indonesia.

Terlebih, dirinya mendapatkan informasi bahwa pengerjaan sejumlah proyek migas Rusia di beberapa negara menjadi terhambat akibat paket sanksi baru UE yang diterbitkan pekan lalu tersebut

Komaidi, yang juga Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, menyatakan berdasarkan informasi yang dimilikinya, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) tetap berkoordinasi dengan Rusia untuk sejumlah pengerjaan proyek migas di Indonesia.


Salah satunya adalah proyek Grass Root Refinery (GRR) alias Kilang Tuban yang digarap KPI bersama PJSC Rosneft Oil Company, korporasi migas terbesar Rusia.

Pengerjaan proyek tersebut, menurutnya, menjadi lebih lambat dibandingkan dengan sebelum adanya sanksi Barat.