Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengungkap penyelesaian 22 program kerja prioritas dikebut dalam waktu enam bulan ke depan, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025. Program tersebut berfokus pada konsolidasi dan restrukturisasi sejumlah BUMN lintas sektor strategis.

Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria mengatakan bahwa konsolidasi BUMN menjadi salah satu bentuk penyehatan dan penguatan badan usaha milik negara. Sejumlah konsolidasi yang masuk dalam daftar antara lain BUMN karya, perusahaan manajemen aset, dan perusahaan asuransi.

"Ada. Tadi ada masalah konsolidasi BUMN sebagai salah satu bentuk dari penyehatan dan penguatan BUMN. Tentunya kita masukkan juga tadi ada beberapa konsolidasi karya, konsolidasi dari perusahaan aset manajemen, dan juga asuransi serta restrukturisasi," kata Dony di Gedung DPR RI, Rabu (23/7/2025).

Fokus utama Danantara saat ini adalah menjalankan restrukturisasi sejumlah BUMN, mulai dari sektor penerbangan, baja, kereta cepat, hingga asuransi. Selanjutnya, konsolidasi dan perampingan akan dilakukan pada BUMN karya, pupuk, layanan kesehatan, perhotelan, dan industri gula.

Konsolidasi juga mencakup sektor hilirisasi minyak, asuransi, pengelolaan aset, serta kawasan industri. Untuk pengembangan usaha baru, Danantara membidik sektor koperasi, ketahanan pangan, baterai, semen, perbankan syariah, telekomunikasi, dan galangan kapal.