Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten terafiliasi Merry Riana dan Konglomerat Hermanto Tanoko, PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), jatuh menyentuh auto rejection bawah (ARB) akibat tekanan jual yang nyaris 1 juta lot.

Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan hari ini, Selasa (22/7/2025 MERI bergerak turun 14,94% ke level Rp410 per saham, melanjutkan pelemahan pada perdagangan kemarin. Sepanjang perdagangan sesi I, saham MERI diperdagangkan sebanyak 3,93 juta dengan transaksi menembus Rp1,61 miliar.

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp424,40 miliar. Dalam catatan order book, sebanyak 959.263 lot. Sementara itu, tidak ada antrean beli hari ini.

Saham edutech milik motivator kondang Merry Riana tersebut telah menyentuh batas auto rejection bawah (ARB), hanya sepekan lebih setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2025.

MERI resmi melepas 266,66 juta saham atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp128 per saham. Dalam debutnya, saham ini langsung diserbu investor dan mencatatkan oversubscription hingga 8,44 kali dengan total permintaan mencapai 1,8 miliar lembar.