Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Domestik Butuh Pertolongan, BI Rate Bisa 4,5% Tahun Ini

Redaksi
17 July 2025 09:48

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan, BI Rate, di luar ekspektasi pasar dalam pertemuan Juli ini, kemungkinan akan diikuti oleh pemangkasan lebih lanjut dengan laju yang lebih agresif. 

Sinyal dovish yang kuat dilontarkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia dengan penekanan terhadap kondisi permintaan domestik yang terus melemah, kredit perbankan yang masih seret, juga ekspektasi inflasi yang terus rendah.

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers mengatakan, keputusan pemangkasan BI Rate sejalan dengan makin rendahnya prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5±1%. Juga, sesuai dengan terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya. Serta perlunya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah dan pencapaian sasaran inflasi sesuai dengan dinamika yang terjadi pada perekonomian global dan domestik," kata Perry dalam taklimat media yang digelar secara daring kemarin.

Perry mengatakan, konsumsi rumah tangga masih perlu ditingkatkan menilik data kinerja penjualan eceran sejauh ini yang masih belum membaik.