DPR Kritik Bunga Utang 2024 Rp488 T Bikin Ruang Fiskal Ketat
Merinda Faradianti
15 July 2025 17:08

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Badan Anggaran dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Abdul Fikri Faqih menyoroti peningkatan rasio utang pemerintah yang mencapai 39,81% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir 2024. Angka ini meningkat dibanding persentase tahun sebelumnya, yakni 39,21% terhadap PDB 2023.
Selain itu, Abdul Fikri juga menyoroti kenaikan beban pembayaran bunga utang sebesar 11,04% menjadi Rp488,43 triliun pada 2024 dibanding pada 2023 yang senilai Rp439,88 triliun. Menurut dia, kenaikan beban bunga utang berdampak pada realisasi alokasi belanja yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat.
Dalam hal ini, Fraksi PKS menganggap porsi belanja bunga utang yang makin besar berpotensi mempersempit ruang gerak fiskal. PKS melaporkan porsi belanja pembayaran bunga mencapai 19,57% dari total belanja pemerintah pusat pada 2024.
Menanggapi kritik tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim akan memastikan profil utang dikelola secara bijaksana, berhati-hati dan terukur.
"Pemerintah memastikan profil utang akan terus dikelola secara pruden dan terukur. Berbagai indikator mengenai kesehatan utang kami terus akan waspadai," katanya dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-24, Selasa (15/7/2025).