Qantas Konfirmasi Jadi Sasaran Pencurian 5,7 Juta Data Pelanggan
News
09 July 2025 19:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Maskapai penerbangan Qantas Airways Ltd. menyatakan 5,7 juta data telah dicuri, berisi nama dan alamat hingga nomor telepon dan preferensi makanan pelanggan. Pekan lalu dikabarkan pencurian terjadi. Semakin tampak dampak dari pelanggaran keamanan.
Maskapai penerbangan Australia tersebut pada hari Rabu (9/7/2025), mengatakan bahwa perusahaan telah mulai memberi tahu pelanggan terkena dampak mengenai data spesifik yang hilang dalam serangan tersebut.
Meskipun tidak ada bukti bahwa ada informasi yang dicuri yang telah dirilis ke publik, Qantas memantau situasi dengan bantuan pakar keamanan siber, katanya.
Analisis maskapai ini sejak pembobolan terjadi menunjukkan bahwa dampak finansial bagi pelanggan terbatas, setidaknya untuk saat ini. Tidak ada rincian kartu kredit atau informasi keuangan dalam sistem yang disusupi, dan data yang dicuri tidak cukup untuk mendapatkan akses ke akun frequent flyer, kata Qantas.
Saham maskapai ini diperdagangkan naik sebanyak 1,1% di Sydney.

































