Logo Bloomberg Technoz

DPR Cecar Menpar Widi soal Tambahan Anggaran Rp2,82 T di 2026

Redaksi
09 July 2025 17:10

Menpar Widi. (Sumber: Kemenparekraf)
Menpar Widi. (Sumber: Kemenparekraf)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Komisi VII DPR, RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mempertanyakan permintaan anggaran indikatif tahun 2026 senilai Rp2,82 triliun dari Menteri Pariwisata, Widiyanti.

Saras mempertanyakan urgensi penambahan anggaran tersebut, terutama di tengah sorotan publik terkait kasus meninggalnya seorang pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani. Ia menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pemandu wisata (tour guide), termasuk pelatihan dan sertifikasi keselamatan.

“Harus betul-betul terapkan safety, tour guide master harus dengan sertifikat berapa, apa akan berkerja sama dengan POSI, perkumpulan atlet untuk olahraga selam untuk diving. Saya angkat ini karena menyangkut reputasi kita, bagaimana kita meningkatkan itu sebagai pertimbangan masuk dalam anggaran tahun depan (2026),” kata Saras dalam rapat kerja bersama Komisi VII, DPR RI, Rabu (09/07/2025).


Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, turut mengkritisi permintaan tambahan anggaran tersebut. Ia meminta penjelasan rinci dari Menteri Pariwisata, Widiyanti, terkait alokasi anggaran indikatif tahun 2026 sebesar Rp926 miliar yang telah ditetapkan.

“Sekarang anggaran Rp900 miliar itu digunakan apa saja? Iya dong. Misal gini, oh iya kita minta tambahan anggaran, hampir semua kementerian minta tambahan anggaran itu pasti minta, nggak ada yang nggak,” katanya.