Komoditas hortikultura seperti bawang dan cabai mencatatkan pergerakan harga yang beragam. Harga bawang merah secara nasional berada di angka Rp43.540 per kilogram, atau lebih tinggi 4,92% dibandingkan Harga Acuan Penjualan (HAP) nasional yang berada pada rentang Rp36.500 hingga Rp41.500 per kilogram.
Bawang putih bonggol diperdagangkan di harga Rp38.436 per kilogram, atau lebih rendah 3,91% dibandingkan HAP yang berada di kisaran Rp38.000 hingga Rp40.000.
Cabai merah keriting tercatat Rp42.433 per kilogram secara nasional, atau lebih rendah 22,85% dibandingkan HAP nasional yang ditetapkan pada kisaran Rp37.000 hingga Rp55.000 per kilogram.
Sebaliknya, harga cabai rawit merah melonjak menjadi Rp63.125 per kilogram, atau lebih tinggi 10,75% dari batas atas HAP sebesar Rp57.000.
Harga komoditas protein hewani secara umum masih berada di bawah harga acuan. Daging ayam ras dijual dengan harga rata-rata nasional sebesar Rp34.791 per kilogram, atau lebih rendah 13,02% dibandingkan HAP nasional sebesar Rp40.000 per kilogram.
Telur ayam ras tercatat sebesar Rp29.302 per kilogram secara nasional, atau lebih rendah 2,33% dari HAP.
Daging sapi murni diperdagangkan pada harga rata-rata nasional Rp134.845 per kilogram, atau lebih rendah 3,68% dibandingkan HAP nasional sebesar Rp140.000 per kilogram.
Harga gula konsumsi tetap lebih tinggi dari harga acuan, yakni sebesar Rp18.388 per kilogram secara nasional, atau 5,07% di atas HAP Rp17.500 per kilogram.
Sementara itu, harga minyak goreng curah juga masih tinggi, dengan rata-rata nasional sebesar Rp17.343 per liter, atau lebih tinggi 10,46% dibandingkan Harga Eceran Tertinggi Minyakita sebesar Rp15.700 per liter.
(ell)































