Logo Bloomberg Technoz

Sesi I

Tersengat Pelemahan Rupiah, IHSG Balik Arah ke Zona Merah

Muhammad Julian Fadli
16 December 2025 13:05

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/4/2025). (Dimas Aridan/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Sesi I Selasa (16/12/2025) berbalik arah jadi melemah 0,18 poin ke posisi 8.649, usai rupiah melemah dalam di level Rp16.690/US$, nyaris menyentuh level terendah di Rp16.700/US$–nya pada siang tengah hari ini.

Sejumlah saham berkapitalisasi besar, saham big caps, juga menjadi pemberat IHSG sepanjang perdagangan Sesi I. Saham–saham barang baku, saham kesehatan, dan saham keuangan mencatatkan pelemahan paling lesu, dengan masing–masing melemah 0,69%, 0,58% dan 0,5%.

Penutupan IHSG Sesi I pada Selasa 16 Desember 2025 (Bloomberg)

Pada perdagangan Sesi I siang hari IHSG berbalik arah hingga terus melemah, rentang perdagangan terjadi 8.700 sampai dengan terlemahnya 8.611. Data perdagangan menunjukkan nilai transaksi mencapai Rp19,66 triliun dari sejumlah 29,97 miliar saham yang diperjualbelikan dengan frekuensi terbilang 1,77 juta kali.


Tercatat ada pelemahan 305 saham, dan sebanyak-banyaknya 327 saham terjadi penguatan. Sedangkan terdapat 163 saham stagnan.

Berikut adalah saham–saham barang baku yang jadi sebab balik arahnya IHSG, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melemah 6,89%, dan saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) drop 4,59%. Dilanjutkan oleh pelemahan pada saham PT Timah Tbk (TINS) terpeleset 3,94%, dan saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) yang terjatuh 2,86%.