Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto potensi cuaca ekstrem akibat keberadaan tiga sistem siklon tropis yang memengaruhi wilayah Indonesia menjelang akhir tahun. 

Kepala BMKG, Teuku Faisal menjelaskan, saat ini terdapat tiga sistem siklon yang “mengepung” Indonesia. Siklon pertama adalah Siklon Tropis Bakung yang berkembang di wilayah barat daya Lampung. Meski bergerak menjauh dari Indonesia, siklon tersebut sempat mengalami penguatan intensitas dari kategori 1 menjadi kategori 2.

“Siklon Bakung ini berada di wilayah yang terperangkap antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia selama 2–3 hari. Kondisi ini menyebabkan akumulasi awan sangat besar, sehingga curah hujan yang biasanya turun selama satu hingga satu setengah bulan dapat terjadi hanya dalam satu hari dan berlangsung beberapa hari,” ujar Kepala BMKG dalam laporannya.

BMKG memprediksi, Siklon Bakung berpotensi mendekati wilayah Indonesia dalam dua hingga tiga hari ke depan. Dinamika siklon tersebut terus dipantau secara intensif, dengan harapan tidak kembali mendekat dan memperparah curah hujan di wilayah daratan maupun pesisir.

Selain Siklon Bakung, BMKG juga mengidentifikasi keberadaan bibit siklon 93S di wilayah selatan Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa Timur. Sementara itu, satu bibit siklon baru, yakni 95S, terpantau muncul di wilayah selatan Papua pada siang hari.