Logo Bloomberg Technoz

Tak Dilibatkan Dalam Perumusan UMP, Buruh Siapkan Aksi Pekan Ini

Merinda Faradianti
16 December 2025 13:30

Demo buruh memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (1/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Demo buruh memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (1/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kaum buruh sepakat menolak peraturan pemerintah (PP) tentang pengupahan dan angka kenaikkan upah minimum provinsi (UMP) yang dihasilkan dari PP tersebut.

Sebagai wujud penolakan, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Saiq Iqbal mengatakan akan ada aksi besar-besaran yang dilakukan buruh di beberapa provinsi dan daerah industri lainnya.

“Kami mendengar hari Jumat (19 Desember) minggu ini, ada aksi besar di tiga provinsi Jawa Barat, Banten, dan Bekasi akan demo di Istana,” kata Iqbal dalam konferensi pers, Selasa (16/12/2025).


Iqbal mengungkap, setidaknya ada 10 ribu massa buruh dari Jawa Barat, 3 ribu dari Banten dan 2 ribu dari DKI Jakarta akan ikut dan menyampaikan aspirasi menolak PP tentang pengupahan dan besaran UMP 2026 dari peraturan tersebut.

“Itu [aksi demonstrasi]  kalau nggak salah sudah disampaikan ke Menaker [Menteri Ketenagakerjaan]. Tuntutannya dua, menolak PP baru dan menolak UMP yang menggunakan PP yang baru itu,” tambahnya.