Bloomberg Technoz, Jakarta - Chromebook, sebuah proyek Google atas sebuah eprangkat laptop berbasis sistem operasi Chrome OS, menjadi hangat diperbincangan usai Kejaksaan Agung (Kejagung) RI membuka penyelidikan terhadap proyek pengadaannya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) era Nadiem Makarim.

Nadiem sendiri hari ini, Senin (23/6/2025), penuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook senilai Rp9,9 triliun periode 2019-2022.

Kehadiran Nadiem ke Gedung Bundar Kejagung dilakukan setelah sebelumnya sempat ramai dorongan publik agar mantan petinggi Gojek itu turut diperiksa, mengingat proyek pengadaan ini merupakan bagian dari program digitalisasi sekolah yang menjadi prioritas kementeriannya.

Bagaimana Awal Proyek Chromebook Bermula

7 Juli 2009 ide menghadirkan sebeuah perangkat jenis laptop dengan harga terjangkau muncul, sejalan dengan pengumuman Google untuk mengembangkan sistem operasi berbasis sumber terbuka yang kemudian dikenal sebagai Chrome OS.

Proyek yang digagas Google ini memang mempunyai tujuan utama menciptakan perangkat murah namun dengan konsekuensi spesifikasi sederhana.