Bloomberg Technoz, Jakarta - Ivan Nikolas Tambunan atau Ivan Tambunan adalah Group CEO & Co-Founder Akseleran, yang memfasilitasi perjanjian pinjaman antara lender - borrower Rp1,67 miliar hingga dikabarkan berujung gagal bayar. Kasusnya semakin meruncing usai pekan lalu Felicia Putri Tjiasaka, influencer investasi dan keuangan, mengungkap video permintaan maaf karena sempat mempromosikan startup Fintech P2P Lending ini.

Ivan Nikolas Tambunan adalah sosok sentral di balik Akseleran, platform P2P lending yang ia dirikan bersama rekan-rekannya dan resmi beroperasi sejak Maret 2017. Ivan masuk dalam kelompok pemilik saham eksisting Akseleran dengan komposisi paling dominan. Ivan Tambunan menguasai sekitar 950,4 juta saham atau setara 12,99%. 

Jajaran lima pemegang saham Akseleran terbanyak adalah:

1. Ivan Nikolas Tambunan, kepemilikan 950.400.000 (12,99%)

2. Mikhail Ramses Asitua Tambunan, kepemilikan 532.800.000 (7,28%)

3. Christoper Joutua, kepemilikan 532.800.000 (7,28%)

4. Firman, kepemilikan 66.240.000 (0,91%)

5. Susanti, kepemilikan 66.240.000 (0,91%)

Ivan Tambunan menduduki posisi CEO dengan latar belakang akademik yang mengukuhkannya sebagai ahli hukum dan keuangan, mengutip The Org. Pengalaman akademiknya, Ivan Tambunan Hukum di Universitas Indonesia (2005–2009), sebelum melanjutkan gelar Master of Science dalam bidang Hukum & Keuangan di Queen Mary University of London (2013–2014).

Profil CompassList menyebutkan bahwa tema tesis Ivan tentang crowdfunding jadi inspirasi utama saat merintis Akseleran pada 2016—diluncurkan setahun kemudian pada Maret 2017. 

Awal karir Ivan Tambunan diketahui sebagai Associate di AFS Partnership (2009–2011), kemudian di Makarim & Taira S. (2011–2012) dengan peran yang sama.