Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan antariksa Rusia, Roscosmos mengumumkan rencana peluncuran terminal internet satelit pertama mereka pada akhir tahun ini. Langkah ini menandai upaya ambisius Rusia untuk menghadirkan layanan internet berbasis satelit dan menyaingi Starlink milik Elon Musk.

"Peluncuran pertama dijadwalkan pada akhir tahun ini," kata Kepala Roscosmos, Dmitry Bakanov, mengutip dari The Moscow Times, Senin (23/6/2025) kepada kantor berita pemerintah TASS. Ia menyebut misi ini akan membawa 16 satelit ke orbit rendah—jumlah yang "sama seperti saat Starlink diluncurkan." 

Satelit-satelit orbit rendah tersebut merupakan bagian dari proyek Rassvet, yang dikembangkan oleh perusahaan dirgantara Rusia, Bureau 1440.

Rassvet dirancang untuk menyediakan layanan internet pita lebar dari luar angkasa. Menurut rencana, lebih dari 900 satelit akan diluncurkan hingga tahun 2035, dengan layanan komersial diproyeksikan mulai berjalan pada 2027 ketika 250 satelit aktif telah mengorbit.

Bahkan, pada Rabu pekan lalu, Bakanov menyebutkan bahwa Roscosmos akan mulai melakukan peluncuran rutin mulai Desember 2025. Proyek Rassvet sendiri merupakan bagian dari program pengembangan luar angkasa Rusia senilai 4,4 triliun rubel (setara US$57 miliar atau Rp940,75 triliun) yang baru-baru ini mendapatkan dukungan langsung dari Presiden Vladimir Putin.