Sebelumnya, sebanyak dua pesawat dari maskapai Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji mendapatkan ancaman bom.
Peristiwa pertama terjadi pada Selasa (17/6/2025) lalu yang menyasar maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (E-mail).
Pesawat yang membawa sebanyak 442 jemaah haji asal Indonesia tersebut akhirnya mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Kemudian, ancaman kembali terjadi pada Sabtu (21/6/2025) kemarin dengan nomor penerbangan SV-5688 rute Jeddah-Muscat-Surabaya yang mengangkut 376 jemaah haji kloter 33 SOC.
Ancaman dilakukan lewat panggilan telepon yang diterima petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, yang juga kembali mendarat darurat di Kualanamu.
(ell)
