Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pemimpin global bertekad untuk mempercepat upaya eliminasi atau menghilangkan kasus kanker serviks di seluruh dunia. Komitmen tersebut muncul pada penutupan Forum Global ke-2 Eliminasi Kanker Serviks (Global Cervical Cancer Elimination) yang digelar di Bali kemarin, Kamis, 19 Juni 2025.

Selain komitmen kebijakan, terdapat program hingga pembiayaan yang bertujuan untuk memberantas kanker paling mematikan yang menyerang perempuan tersebut. Forum ini diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Indonesia, Gates Foundation, Pemerintah Spanyol dan Australia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Gavi the Vaccine Alliance, Unitaid, UNICEF, World Bank, dan Global Financing Facility. 

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan pada 2018 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia telah menyerukan eliminasi kanker serviks dan komitmen yang dibuat Indonesia memperlihatkan bahwa dunia merespons. Akan tetapi, dia mendorong agar semuanya dapat melangkah lebih jauh serta lebih cepat guna menghilangkan kasus kanker serviks ini.

“Setiap anak perempuan yang belum divaksinasi dan setiap perempuan yang tidak memiliki akses skrining atau pengobatan menjadi pengingat bahwa kesetaraan harus menjadi inti dari strategi eliminasi kita. Bersama, kita dapat menghapus kanker serviks,” kata Tedros dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Jumat (20/06).

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan adanya urgensi untuk tindakan bersama. Dia menyebut bahwa kanker serviks adalah penyebab kematian akibat kanker nomor dua tertinggi pada perempuan Indonesia.