Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya dalam pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun atau sekitar 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun.

Dana tersebut telah disalurkan kepada sekitar 8,29 juta debitur UMKM di seluruh Indonesia. Mayoritas atau sekitar 63,31% dari total penyaluran KUR BRI dialokasikan ke sektor produksi, termasuk pertanian, perikanan, dan industri pengolahan. Sektor pertanian tercatat sebagai penerima terbesar dengan total Rp30,63 triliun, atau 43,88% dari total KUR.

“Penyaluran KUR merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Program KUR menjadi motor penggerak yang mampu memperkuat kemandirian usaha, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi.

Penyaluran KUR ini juga sejalan dengan komitmen BRI dalam mendukung implementasi program Asta Cita yang diusung Pemerintah. Fokus utama adalah mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat melalui penguatan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Secara historis, BRI tetap mempertahankan posisinya sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Sejak 2015 hingga Mei 2025, total penyaluran KUR BRI telah mencapai Rp1.327 triliun kepada 44,26 juta debitur.