Logo Bloomberg Technoz

Jari Hitam Ecoprint: Dari Daun di Pekarangan hingga Pasar Eropa

15 December 2025 08:20

Irfan Kristiyanto, founder sekaligus pemilik Jarihitam Ecoprint. (Sumber; Sultan Ibnu/Bloomberg Technoz)
Irfan Kristiyanto, founder sekaligus pemilik Jarihitam Ecoprint. (Sumber; Sultan Ibnu/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tangan Irfan Kristiyanto nyaris tak pernah benar-benar bersih, terlihat legam, dan berbau daun. Tapi justru dari tangan itulah kain-kain bernilai jutaan rupiah lahir—menembus butik hotel, pameran internasional, hingga pasar Eropa dan Rusia.

“Selama tangan saya masih hitam, berarti masih ada karya. Kalau sudah putih, berarti saya sudah pensiun,” katanya sambil tertawa.

Irfan—atau akrab disapa Pak Iwang—adalah pendiri Jari Hitam Ecoprint, usaha fesyen ramah lingkungan berasal dari Lembang, Bandung, Jawa Barat, yang sejak 2018 konsisten mengolah dedaunan menjadi motif eksklusif pada pakaian, sepatu, hingga kerudung. 


Ada yang menarik dari produk tersebut, yakni tidak ada satu pun produknya bisa diseragamkan dan dibuat dengan produksi ganda. Semua limited, semua berbeda.

Bermula dari kegagalan. Pada 2018, Pak Iwang dan teman-temannya mencoba ecoprint. Satu kali uji coba, nol hasil. Tak ada yang berhasil. Namun justru dari situ rasa penasaran muncul.