Leen Al-Rashdan - Bloomberg News

Bloomberg, Maskapai penerbangan yang melintasi kawasan Timur Tengah (Timteng) menghadapi tantangan baru setelah Israel melancarkan serangan udara ke Iran. Sejumlah negara di wilayah tersebut menutup wilayah udaranya sebagai respons atas eskalasi konflik.

Israel menghentikan seluruh penerbangan lintas wilayahnya hingga pemberitahuan lebih lanjut, sementara Iran juga melakukan hal serupa setelah menutup operasi di bandara utama Teheran. Negara-negara tetangga seperti Irak, Lebanon, Suriah, dan Yordania turut menutup wilayah udara mereka pada Jumat (13/6/2025), setelah Israel menggempur fasilitas nuklir dan situs rudal balistik Iran.

Serangan ini menandai eskalasi besar dalam ketegangan antara kedua negara yang sudah berlangsung lama, dan memunculkan risiko konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. Selama setahun terakhir, Israel dan Iran beberapa kali saling melakukan serangan terbatas, yang menyebabkan gangguan penerbangan di kedua negara.

Dalam beberapa tahun terakhir, maskapai penerbangan global semakin sering harus menyesuaikan jalur penerbangan karena semakin banyaknya konflik di berbagai belahan dunia. Rute alternatif ini meningkatkan biaya bahan bakar, memperpanjang durasi penerbangan, dan mengacaukan jadwal operasional.