Logo Bloomberg Technoz

Dalam beberapa pekan terakhir, operator penerbangan juga harus menghindari wilayah udara Pakistan dan India karena ketegangan bersenjata antara kedua negara. Maskapai yang terbang ke Rusia juga membatalkan atau mengalihkan rute setelah Ukraina meningkatkan serangan drone ke wilayah sekitar Moskow.

Saham sejumlah maskapai merosot di Eropa dan Timur Tengah. Saham Turkish Airlines turun 4,5% di Bursa Istanbul, sementara Air France-KLM anjlok 3,4% di Paris.

Situasi ini menambah tekanan bagi Air India, yang mengandalkan wilayah udara Iran untuk sebagian besar rutenya. Pada Kamis, sebuah penerbangan Air India mengalami kecelakaan sesaat setelah lepas landas, menewaskan seluruh penumpang kecuali satu dari total 242 orang di dalamnya—insiden penerbangan paling mematikan dalam lebih dari satu dekade terakhir.

“Penderitaan Air India tampaknya semakin bertambah karena penutupan wilayah udara antara Israel dan Iran akan memaksa lebih banyak rute memutar untuk penerbangan India–Eropa Barat,” tulis analis Bloomberg Intelligence, Eric Zhu dan George Ferguson, dalam sebuah catatan.

Mereka memperkirakan rute tersebut mencakup hampir sepertiga dari total kapasitas Air India, ditambah lagi dengan keputusan sebelumnya untuk menghindari wilayah udara Pakistan. Secara keseluruhan, pengalihan ini “meningkatkan jarak dan waktu tempuh rute New Delhi–Paris hingga 15%,” kata mereka.

Wilayah udara di atas Irak dan Iran merupakan jalur penting bagi maskapai Teluk yang terbang ke Rusia dan Amerika, serta bagi maskapai yang terbang dari Eropa ke beberapa tujuan di Asia yang tidak bisa melewati wilayah udara Rusia.

Beberapa maskapai yang membatalkan atau mengalihkan penerbangan ke negara-negara Timur Tengah pada Jumat antara lain Emirates dan Flydubai yang berbasis di Dubai. El Al, maskapai nasional Israel, membatalkan seluruh penerbangan dari Tel Aviv dan mengalihkan penerbangan yang hendak kembali ke negara itu.

Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam sejak April 2024, ketika Teheran meluncurkan serangan balasan berupa rudal ke Tel Aviv. Serangan tersebut memicu berbagai pembatasan dan pengalihan rute penerbangan. Gangguan serupa terus terjadi setiap kali kedua negara saling melancarkan serangan.

(bbn)

No more pages