Bloomberg Technoz, Jakarta - Nyeri lutut seringkali menjadi keluhan utama, terutama di kalangan lansia. Gejala yang umum muncul meliputi rasa sakit menusuk, kekakuan, hingga pembengkakan pada lutut.

Tentu saja, kondisi ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berdampak pada penurunan kualitas hidup. Lalu, apa sebenarnya penyebabnya?

Menurut Konsultan Lutut & Pinggul dari Eka Hospital, dr. Ricky Edwin Hutapea, Sp.OT (K) Hip and Knee, seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan degeneratif, termasuk pada persendian lutut. Ia menjelaskan, sendi lutut merupakan persendian terbesar dan paling kompleks dalam tubuh. Fungsinya sangat vital, yaitu menopang berat badan sekaligus memungkinkan berbagai gerakan seperti berjalan, berlari, dan menekuk kaki.

Namun, proses penuaan membawa beberapa perubahan signifikan pada sendi lutut, di antaranya adalah penipisan tulang rawan.

“Tulang rawan adalah jaringan halus dan licin yang melapisi ujung tulang di dalam sendi, berfungsi sebagai bantalan dan mengurangi gesekan saat bergerak. Seiring waktu, tulang rawan dapat menipis dan kehilangan elastisitasnya, suatu kondisi yang dikenal sebagai osteoartritis atau pengapuran sendi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6).