Komitmen BPKH dalam Pelayanan Konsumsi Jamaah Haji Indonesia

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui unit pelaksananya, BPKH Limited, menyalurkan sebanyak 1,2 juta porsi makanan siap saji kepada 203.320 jamaah haji Indonesia. Makanan ini dipersiapkan khusus sebagai bekal selama fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Setiap jamaah akan menerima enam porsi makanan siap saji, terdiri dari dua porsi untuk sarapan serta empat porsi untuk makan siang dan malam. Pendistribusian dilakukan pada tiga tanggal penting, yakni:
-
7 Zulhijjah (3 Juni 2025): Sarapan, makan siang, dan makan malam
-
8 Zulhijjah (4 Juni 2025): Sarapan sebelum berangkat ke Arafah
-
13 Zulhijjah (9 Juni 2025): Makan siang dan malam setelah kembali dari Mina
Makanan tersebut dirancang agar praktis, higienis, bergizi, dan yang paling penting, memenuhi standar kehalalan. Menu yang disajikan pun mengusung cita rasa khas Nusantara, seperti rendang ayam, rendang daging, opor ayam, dan nasi uduk.
“Makanan ini bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan logistik. Setiap kotak nasi yang dimakan jamaah adalah bentuk nyata dari misi kami: mengembalikan keberkahan haji kembali ke bangsa Indonesia,” tandas Iman Nikmatullah, Mudir BPKH Limited.
Lauk-pauk diproduksi langsung di Indonesia menggunakan teknologi retort bertekanan dan bertemperatur tinggi, yang membuat makanan dapat bertahan hingga 18 bulan tanpa pemanasan ulang. Sementara itu, nasi dimasak langsung di fasilitas milik Syarikah Masyariq di Mekkah. Untuk penyajian, nasi cukup direndam dalam air panas selama 5–10 menit, sedangkan lauk dapat langsung dikonsumsi.
BPKH Limited menegaskan bahwa penyediaan makanan ini adalah bagian dari komitmen pelayanan jemaah, bukan semata kegiatan komersial. “Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan demi mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang semakin baik dari tahun ke tahun,” tambah Iman.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh untuk memberikan pengalaman haji yang lebih nyaman dan berkesan bagi jamaah asal Indonesia, sekaligus memperkuat kehadiran nilai-nilai kebangsaan di Tanah Suci.