Untuk diketahui, berdasarkan temuan Global Call Threat Report kuartal keempat 2023 dari Hiya, perusahaan keamanan digital yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Indonesia bahkan menempati urutan puncak dalam daftar tingkat panggilan spam tertinggi sepanjang periode Oktober hingga Desember 2023, dengan skor 61%, melampaui Hong Kong (60%) dan Filipina (36%).
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 141 juta panggilan spam tercatat selama periode Oktober hingga Desember 2023 di Indonesia. Dari jumlah itu, 96,95% tergolong sebagai panggilan mengganggu, sementara 3,05% atau sekitar 4,4 juta panggilan termasuk dalam kategori penipuan.
Pada bagian lain, Dirjen Ekosistem Digital Komdigi Edwin Hidayat Abdullah menjelaskan bahwa teknologi biometrik kini mulai diterapkan dalam proses registrasi nomor seluler. Menurutnya, sistem ini sudah tersedia baik untuk eSIM maupun SIM fisik sejak diluncurkan belum lama ini.
Namun demikian, Edwin mengaku proses ini belum bisa diwajibkan sepenuhnya mengingat keterbatasan teknis dan kesiapan masyarakat.
Teknologi eSIM sendiri menawarkan alternatif penggunaan kartu SIM fisik dengan bentuk digital yang tersemat langsung di dalam perangkat. Memberikannya kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan kepada para pengguna.
Sejalan dengan hal tersebut, Saki menuturkan bahwa penerapan registrasi biometrik untuk eSIM, Telkomsel juga telah melakukan uji coba bersama Komdigi dan Dirut Telkomsel Nugroho.
Meski menyatakan telah memiliki alatnya, tetapi Telkomsel menyatakan, "Menunggu turunan petunjuk pelaksanannya [Juklak] dari pemerintah. Peraturannya seperti apa, dan kita pasti akan ikuti."
(lav)