Logo Bloomberg Technoz

Menteri UMKM Sebut MBG Bisa Kerek Rasio Kewirausahaan

Merinda Faradianti
08 October 2025 19:40

Seorang ibu menyuapi makan bergizi gratis (MBG) ke anaknya di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Seorang ibu menyuapi makan bergizi gratis (MBG) ke anaknya di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman menyebut bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu cara menciptakan peluang wirausaha baru dengan memberdayakan UMKM di sektor pangan untuk menjadi mitra penyedia makanan.

Maman mengungkap, saat ini terdapat beberapa wirausaha yang sudah melakukan kerja sama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

"Sekarang kita kurang lebih sudah ada 10 ribu dapur umum yang terbangun, itu saja per dapur umum rata-rata usaha mikro yang terlibat dalam mereka supplier. Mereka produksi bumbu segala macam," katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025).

Tak hanya menjadi supplier, Maman menyebut, MBG dapat membentuk peluang wirausaha baru. "Misalnya, di situ nggak ada ikan lele, akhirnya masyarakat wirausaha bikinlah tambak ikan lele. Lalu misalnya di daerah itu nggak ada ayam, ayam ngambil dari daerah lain. Nah di situ mereka jadi buat peternakan ayam untuk men-supply kebutuhan dapur umum," jelasnya.

Hal ini menurutnya berpengaruh terhadap rasio kewirausahaan yang dipatok sebesar 3,4% hingga akhir 2025 ini. Meski begitu, Maman menyebut bahwa dirinya belum berani menargetkan rasio hingga 4% tahun depan.