Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin kembali ke zona harga US$121.000-an setelah terjadi aksi ambil untung dari para pemegang koin kripto paling berharga di dunia tersebut.  Hingga Rabu (8/10/2025) siang pukul 13.55 WIB, Bitcoin diperdagangkan dalam 24 jam terakhir lebih rendah 1,8% dan bertengger di kisaran US$121.711 atau sekitar Rp2,02 miliar.

Menariknya bearish Bitcoin tidak terjadi pada periode waktu lainnya. Dalam sepekan BTC masih mencatatkan pertumbuhan 6,3% atau 9,7% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama bulan September.

Profit taking terjadi "menyusul rekor harga tertinggi baru-baru ini. Fenomena ini terlihat jelas pada data derifatif," jelas Ajaib Kripto dalam catatan yang dibagikan kepada Bloomberg Technoz, Rabu.

Lebih jauh terjadi penurunan aktivitas terbuka (open interest) pada kontrak berjangka BTC di seluruh bursa utama. Catatan minat terbuka menjadi US$46,1 miliar. Pada saat bersamaan posisi long atau beli juga tengah ditutup.

"Ini mempertegas bahwa investor yang telah memegang posisi selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, mulai merealisasikan keuntungan mereka di level harga yang tinggi ini," tulis Ajaib.