“Saham positif, ytd naik 0,9% dan 1,5 bulan sejak retaliasi tarif diumumkan terjadi lonjakan harga saham 9,7% dan government yields bond 10 tahun dalam hal ini penurunan 15 bps,” ucap dia.

Menkeu Sri Mulyani menegaskan kembali bahwa tren penurunan tingkat bunga surat utang akan meringankan beban utang pemerintah Indonesia. Ia lantas memberikan perhatian khusus kepada investasi di Indonesia. Pada kuartal I-2025, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) hanya tumbuh 2,12%.

“PMTB perlu kita waspadai karena pertumbuhan kuartal I-2025 sebesar 2,12% dibandingkan tahun sebelumnya angka ini rendah sehingga investasi PMTB harus ditingkatkan,” terang Menkeu.

Pada kuartal I-2025 konsumsi pemerintah mengalami kontraksi 1,38% lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Tetapi pada 2024 ada pemilihan umum (pemilu) dan bantuan sosial (bansos) El Nino. “Tahun ini tidak juga tidak ada frontloading (penarikan utang pada awal tahun anggaran), tidak ada Pemilu, dan tidak ada El Nino,” terang Sri Mulyani.

(dov/wep)