Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Korsel Kontraksi 0,1% yoy, Dorong BOK Pangkas Bunga Acuan

News
24 April 2025 08:40

Ilustrasi ekonomi Korea Selatan (Korsel) (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi ekonomi Korea Selatan (Korsel) (Sumber: Bloomberg)

Soo-Hyang Choi dan Whanwoong Choi - Bloomberg News

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonomi Korea Selatan (Korsel) berkontraksi pada kuartal I-2025, menggarisbawahi kondisi aktivitas bisnis yang rapuh, bahkan sebelum para eksportir sepenuhnya terdampak bea impor Donald Trump, dan mendorong bank sentral melanjutkan pemangkasan suku bunga.

Berdasarkan data Bank of Korea (BOK) yang dirilis Kamis (24/4/2025), produk domestik bruto (PDB) dalam tiga bulan hingga Maret turun 0,2% dibandingkan kuartal sebelumnya, meleset dari perkiraan rata-rata para ekonom sebesar 0,1%.

Permintaan domestik melambat setelah mantan presiden Yoon Suk Yeol memberlakukan darurat militer singkat pada awal Desember, yang memicu krisis politik terburuk dalam beberapa dekade dan mengurangi kepercayaan konsumen.

Ekonomi mengalami kontraksi 0,1% secara year on year (yoy), di bawah perkiraan pertumbuhan nol. 

PDB Korea Selatan menyusut setelah kekacauan politik. (Bloomberg)