Logo Bloomberg Technoz

Respons Bos BCA Soal Tarif Trump, Cermati Sektor Terdampak

Recha Tiara Dermawan
23 April 2025 21:00

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), Jahja Setiaatmadja menanggapi rencana kebijakan tarif yang akan diberlakukan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. 

Ia mengakuiketegangan dagang tersebut bisa menimbulkan risiko bagi sektor perbankan Indonesia secara umum, terutama karena berpotensi menekan sektor-sektor ekspor yang menjadi nasabah utama perbankan.

“Kita harus mencermati sektor-sektor yang mungkin terdampak langsung, seperti furniture, ekspor udang, apparel, dan industri alas kaki. Kalau ekspor mereka terganggu akibat tarif tinggi, tentu akan berdampak ke kemampuan bayar mereka terhadap pinjaman perbankan,” ujar Jahja dalam public expose BCA yang digelar Selasa (23/4/2025).

Jahja menjelaskan bahwa perbankan tidak bisa bersikap reaktif secara berlebihan dalam merespons isu ini. Menurutnya, langkah terbaik saat ini adalah memantau situasi dan menunggu strategi kebijakan dari pemerintah Indonesia, yang sudah menegaskan tidak akan membalas kebijakan tarif dengan tindakan serupa, melainkan memilih jalur negosiasi.

“Pemerintah kita tidak akan ikut-ikutan perang dagang. Sebaliknya, akan dicari solusi, seperti meningkatkan impor dari AS untuk menyeimbangkan neraca. Ini menunjukkan pendekatan yang rasional dan bisa menjaga ketahanan ekonomi secara keseluruhan,” katanya.