AS Tawarkan Usulan Damai, Desak Rusia-Ukraina Ambil Sikap
News
23 April 2025 18:40

Akayla Gardner - Bloomberg News
Bloomberg, Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, menyatakan bahwa Washington telah menyampaikan “usulan yang sangat eksplisit” kepada Rusia dan Ukraina terkait langkah menuju kesepakatan damai. Ia menegaskan, sudah waktunya bagi kedua pihak untuk menyatakan persetujuan atau bagi AS untuk mundur dari proses ini.
“Garis perbatasan saat ini, atau yang mendekatinya, saya kira akan menjadi batas baru dalam konflik ini,” ujar Vance kepada wartawan di India pada Rabu (23/04/2025), usai mengakhiri kunjungan ke Taj Mahal. Ia menambahkan, hal itu berarti baik Ukraina maupun Rusia harus merelakan sebagian wilayah yang saat ini mereka kuasai.
Membekukan konflik pada garis pertempuran yang ada saat ini akan menjadi pengorbanan besar bagi Ukraina, yang sejak awal berupaya merebut kembali seluruh wilayah di timur dan selatan negaranya yang telah dikuasai Rusia sejak 2014, termasuk Semenanjung Krimea, serta wilayah yang dicaplok setelah invasi besar-besaran pada Februari 2022.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa AS bersedia mengakui kendali Rusia atas wilayah Krimea di Laut Hitam milik Ukraina dan melonggarkan sanksi terhadap Moskow sebagai bagian dari potensi kesepakatan damai. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (22/04/2025) menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengakui pendudukan Rusia atas Krimea, yang secara internasional diakui sebagai wilayah Ukraina.