Logo Bloomberg Technoz

Adapun, status sumber daya pun masih belum mencakup keseluruhan area wilayah izin, mengingat status lahan empat IUP ANTM berada di dalam kawasan hutan dan luas izin yang masing-masing hampir mencapai 50.000 hektare (ha). Jika ditotal, luas 4 IUP tersebut sebanyak 200.000 ha.

Cecep menjelaskan kegiatan eksplorasi pada keempat IUP tersebut belum mencapai target karena masih terkendala faktor teknis dan nonteknis.

Dia memerinci tantangan eksplorasi seperti kondisi medan yang sulit dicapai, pengajuan izin pinjam pakai, dan gangguan keamanan.

“Kegiatan eksplorasi pada keempat IUP tersebut belum mencapai target karena masih terkendala faktor teknis dan nonteknis,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) meminta Bahlil untuk mengembalikkan empat IUP tersebut.

“Kami sudah minta. Ya, itu kan [ranahnya] pemerintah. [Silakan] ditanyakan sama yang bersangkutan lah. Jadi keputusan pengembaliannya di ESDM sama BKPM,” kata Dilo saat ditemui medio pekan lalu, dalam wawancara dengan beberapa media pada Kamis (17/4/2025).

Dilo menjelaskan sejatinya Antam telah melakukan eksplorasi dan telah memiliki sejumlah data terkait dengan hasil eksplorasi wilayah tersebut.

Namun, perseroan dinilai lamban dalam mengeksplorasi, padahal eksplorasi membutuhkan waktu yang lama.

“Eksplorasi kan enggak sebentar. Dianggapnya kami enggak ngapa-ngapain di-release gitu kan, padahal sebenarnya sudah punya data-data yang terkait sama hasil eksplorasi,” ujarnya.

Sekadar catatan, pencabutan IUP eksplorasi ANTM merupakan bagian dari penertiban izin tambang yang dilakukan Bahlil sejak 2022 hingga 2024, saat masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Saat itu, dia juga mendapat mandat tambahan sebagai Kepala Satuan Tugas Penataan Lahan dan Penataan investasi Ilegal dari Presiden RI ke-7 Joko Widodo. Selama periode tersebut, Bahlil telah mencabut 2.051 IUP dari 2.078 IUP.

Adapun, produksi utama emas dan perak Antam berasal dari tambang bawah tanah Pongkor, Jawa Barat dan Cibaliung, Banten yang telah memasuki fase pascatambang.

Indikasi adanya deposit emas di Pongkor ditemukan oleh Unit Geomin pada 1981 dan produksi dimulai pada 1994 setelah izin diperoleh dua tahun sebelumnya.

Tambang emas Pongkor memiliki tiga urat emas utama yakni Ciguha, Kubang Cicau dan Ciurug. Pada 2023, total cadangan  bijih emas ANTM mencapai 860.000 dry metric ton (dmt) atau setara 184.000 troy oz (5,72 ton) logam emas insitu (contained metal).

Sementara itu, sumber daya mineral emas Antam pada 2023 mencapai 5,14 juta dmt bijih emas atau setara dengan 729.000 troy ounce (22,68 ton) logam emas insitu (contained metal).

-- Dengan asistensi Mis Fransiska Dewi dan Nyoman Ary Wahyudi

(mfd/wdh)

No more pages