Tak hanya sertifikasi, UMKM binaan juga mendapatkan pendampingan administratif serta pelatihan mengenai standar mutu, branding, dan strategi pemasaran. Program ini dirancang untuk membentuk ekosistem UMKM yang tangguh, inovatif, dan adaptif terhadap dinamika pasar.

Salah satu pelaku usaha, Ni Nengah Sudiarti, pemilik Rumah Potong Unggas (RPU) Lintang Chicken dari Lampung Tengah, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dari Pertamina. “Proses sertifikasi ini sebelumnya terasa rumit dan mahal bagi kami. Dengan adanya fasilitasi dari Rumah BUMN, usaha kami kini lebih siap bersaing dan dipercaya konsumen,” ujarnya.

Inisiatif ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional, khususnya poin ke-3 Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif.

Pertamina sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi juga menegaskan bahwa upaya ini mendukung target nasional net zero emission 2060, serta berkontribusi pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.

(tim)