Logo Bloomberg Technoz

Bunga Fed Bisa Naik ke 5,5%, Siap-siap Rupiah Jebol Rp15.000

Ruisa Khoiriyah
19 May 2023 09:17

Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)
Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah mengalami pekan yang buruk dengan mencatat pelemahan dalam empat hari perdagangan berturut-turut. Hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan masih menghadapi tekanan, memasuki hari kelima, setelah pada perdagangan 17 Mei lalu menjebol level support kedua.

Sentimen pasar global sejauh ini tengah mempertimbangkan arah bunga acuan puncak Federal Reserve yang diprediksi bisa menuju ke level 5,5%.

Para pelaku pasar global mulai mempertimbangkan skenario kenaikan suku bunga terminal acuan the Fed menjadi 5,5%, dibandingkan perkiraan sebelumnya 5,25%. Hal itu ini menyusul sejumlah pernyataan dari pejabat-pejabat The Federal Reserve yang hawkish dalam beberapa hari terakhir. 

Presiden the Fed Dallas Lorie Logan dalam pernyataan terakhir menyebut usulan kenaikan suku bunga acuan di pertemuan FOMC Juni mendatang, kendati survei terhadap bank-bank regional Fed Dallas menunjukkan pengetatan kredit perbankan sudah terjadi bulan ini.

Sementara itu, Presiden the Fed Cleveland Loretta Mester secara terbuka menyatakan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed setelah penghentian sementara pada Juni nanti.