Logo Bloomberg Technoz

Pada tanggal tersebut, saham BRIS ditutup dengan kenaikan 5 poin ke level Rp1.755/saham. Adapun harga tertinggi di hari itu berada di level Rp1.770/saham dan terendah di Rp1.750/saham. Sepanjang perdagangan hari ini, saham BRIS naik 65 poin ke level Rp1.665/saham.


Bertepatan dengan Serangan Ransomware

Kebetulan, 8 Mei kemarin adalah hari pertama aplikasi mobile banking milik BSI mengalami gangguan atau error. Error juga terjadi di ATM milik BSI.

Bukan hanya sesaat, gangguan terjadi hingga berhari-hari. Belakangan terungkap, error disebabkan oleh serangan ransomware. 

“Kami temukan ada indikasi serangan siber. Kami ada temporary switch off untuk memastikan sistem aman. Terkait dugaan serangan siber, harus ada (audit) forensik dan bekerja sama dengan OJK, BEI, pemegang saham, dan lembaga pemerintah,” ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers, Kamis (11/5/2023).

Beberapa hari kemudian, geng peretas LockBit mengklaim menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas serangan ini.

LockBit dikabarkan meminta tebusan US$20 juta atau sekitar Rp298 miliar (asumsi kurs Rp14.800/US$) kepada BSI untuk menghapus data yang sebelumnya telah dicuri.

Saat ini, layanan mobile banking dan ATM mulai pulih. BSI juga telah mengirim pesan broadcast melalui Whatsapp kepada para pengguna.

Isi pesan Bank BSI tersebut merupakan himbauan agar para nasabah mengganti Pin dan Password guna meningkatkan kemanan dan kenyamanan transaksi.

"Assalamualaikum wr.wb. Nasabah Bank Syariah Indonesia yang terhormat, untuk memastikan kenyamanan dan keamanan transaksi Anda, mohon untuk melakukan pergantian password dan pin secara berkala," tulis BSI dalam isi pesan tersebut.

Dalam isi pesan tersebut BSI juga meminta agar para nasabahnya, tetap berhati-hati terkait modus penipuan yang mengatas namakan Bank Syariah Indonesia.

"Mohon untuk selalu waspada terhadap akun palsu atau pihak-pihak yang mengatas namakan Bank Syariah Indonesia," lanjut isi pesan BSI.

(dhf)

No more pages