Logo Bloomberg Technoz

Berbenah Tata Kelola LPG 3 Kg: Lebih Baik Atur Harga atau Kuota?

Mis Fransiska Dewi
05 February 2025 11:30

Pekerja merapihkan tabung LPG 3 kg (gas melon) di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan tabung LPG 3 kg (gas melon) di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Peneliti Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Ardhi Wardhana menyarankan pemerintah untuk memiliki dua skenario kebijakan dalam perbaikan tata kelola subsidi gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kg.

Pertama, pemerintah bisa mulai mempertimbangkan untuk menggunakan strategi harga ketimbang kuota.

Ardhi menjelaskan, pada strategi ini, pemerintah bisa menurunkan atau menghilangkan subsidi LPG dan menggantinya dengan pemberian voucer potongan harga (subsidi) pembelian LPG bagi warga yang berhak menerima.

Strategi ini, kata dia, tidak memberikan disparitas harga (price discrimination) antara LPG 3 Kg dan LPG ukuran lainnya yang tidak disubsidi.

Hal ini justru akan menghindari praktik-praktik penyelewengan seperti pengoplosan LPG dari tabung 3 Kg ke tabung 12 Kg (nonsubsidi) yang diakibatkan karena adanya dua harga yang berbeda jauh untuk satu jenis barang.