Bloomberg Technoz, Jakarta – Keadaan tak biasa harus dialami sejumlah warga, imbas terbatasnya stok pasokan gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kg bersubsidi di tingkat pengecer karena hanya bisa dibeli di pangkalan resmi Pertamina. 

Mulai dari berjalan kaki sebelum matahari terbit, mencari ke sejumlah gang kecil, bahkan meregang nyawa harus terjadi demi mendapatkan tabung ‘Gas Melon’ yang disubsidi pemerintah tersebut.

Salah seorang warga Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat Ratih (47) mengaku sudah berjalan kaki seusai salat subuh untuk mencari warung yang berjualan LPG 3 Kg.

Menurutnya, di sekitar Palmerah sulit menemukan Gas Melon dengan jarak sekitar 5 km. Bahkan, dia baru bisa mendapatkan LPG 3 Kg di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Saya bangun subuh muter-muter cari gas enggak nemu pada Minggu. Senin kemarin baru dapat di Tanah Abang. Saya sampai irit masak seadanya biar gas enggak cepat habis,” kata ibu rumah tangga tersebut saat ditemui di Palmerah, Selasa (4/2/2025).