Julian Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Ekspor minyak mentah Rusia melalui jalur laut mengalami penurunan terbesar pekan lalu, sejak November 2024, setelah mantan Presiden AS Joe Biden memberlakukan sanksi besar-besaran pada perdagangan minyak negara itu.

Kemerosotan tersebut membuat rata-rata empat pekan yang kurang bergejolak berada di bawah 3 juta barel per hari selama pekan keempat dan mendekati level terendah 16 bulan terakhir, menurut data pelacakan kapal yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Sejak sanksi terbaru diumumkan, ada beberapa tanda-tanda gangguan, dengan pengalihan kapal tanker, pembeli mencari tempat lain, dan munculnya kekurangan kapal yang tidak dikenai sanksi yang tersedia untuk memuat kargo di Kozmino, pelabuhan timur terpenting Rusia.

Tindakan tersebut akan terasa sangat kuat terutama pada arus Pasifik Rusia. Sekitar tiga perempat kargo ESPO yang dikirim sejak awal Oktober diangkut dengan kapal yang kini telah dikenai sanksi, sementara seluruh armada kapal tanker khusus yang digunakan oleh proyek minyak dan gas Sakhalin 1 dan Sakhalin 2 juga telah masuk daftar hitam.