Logo Bloomberg Technoz

Masih Banyak Masalah, DPR Minta Menteri Nadiem Kawal Program KIP

Sultan Ibnu Affan
25 January 2023 11:37

Anggota Komisi X DPR RI Fahmi Alaydroes saat mengikuti Rapat Kerja Komisi X dengan Menteri Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim di Senayan (Dok. dpr/nr)
Anggota Komisi X DPR RI Fahmi Alaydroes saat mengikuti Rapat Kerja Komisi X dengan Menteri Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim di Senayan (Dok. dpr/nr)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahmi Alaydroes meminta kepada Pemerintah untuk mengawal Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Menurutnya, kedua program itu punya peranan penting dalam pendidikan generasi bangsa.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kerja (raker) Komisi X dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

“Ini program (PIP dan KIP), menurut saya, sangat realistis dan relevan, terutama yang menjangkau masyarakat di daerah-daerah. Bahkan, saya berharap program PIP dan KIP ini bisa menjadi solusi bagi sebab putusnya sekolah, terutama dari jenjang SMP ke SMA, termasuk juga dari SMA ke perguruan tinggi,” ucap Fahmi seperti dikutip dari rilis resmi DPR, Rabu (25/1/2023).

Namun, berdasarkan informasi yang diterima oleh DPR, Fahmi menyebut program ini mengalami sejumlah kendala administrasi yang menyebabkan penerima manfaat atau peserta program tidak menerima pencairan dana secara tepat waktu.

Program PIP dan KIP adalah program yang dirancang oleh Kemendikbudristek guna membantu anak-anak usia sekolah yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin, atau prioritas untuk tetap mendapatkan layanan pendidikan dari SD, SMP, SMA, sekolah paket, hingga perguruan tinggi.