Logo Bloomberg Technoz

Meski Ada Lebaran, Inflasi April Diprediksi Melandai di 4,39%

Ruisa Khoiriyah
01 May 2023 12:10

Penumpang kereta api tiba saat arus balik mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (25/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Penumpang kereta api tiba saat arus balik mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (25/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kedatangan musim perayaan Ramadan dan Lebaran 2023 pada April akan menggiring inflasi domestik ke titik puncak tahun ini, sesuai siklus musiman. Meski demikian, secara tahunan, Indonesia diperkirakan akan mencatatkan laju inflasi yang kian melandai, semakin mendekati target bank sentral tahun ini dengan lebih cepat.

Median estimasi dari survei terhadap 10 analis oleh Bloomberg hingga 27 April memperkirakan, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK/headline inflation) pada April akan tercatat sebesar 0,41% secara bulanan, naik dari inflasi Maret yang naik 0,18% month-to-month

Sedangkan inflasi tahunan April, menurut konsensus 20 analis sampai 28 April lalu, memperkirakan sebesar 4,39%, lebih rendah dari inflasi tahunan Maret yang mencapai 4,97%.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman, menilai, kenaikan inflasi pada April masih dalam rangkaian siklus musiman setiap kedatangan Ramadan dan Lebaran.

“Kenaikan inflasi pada April ini musiman dan lebih banyak karena kenaikan biaya transportasi, akomodasi hotel dan restoran di mana itu terkait semuanya dengan aktivitas mudik,” jelas Faisal dalam catatan analisisnya yang memperkirakan inflasi April sebesar 0,35%, lebih rendah daripada konsensus analis Bloomberg