Logo Bloomberg Technoz

Konsumsi Masyarakat Selama Lebaran Diprediksi Lemah Meski ada THR

Elisa Valenta
29 March 2023 18:05

Pembeli melihat-lihat pakaian di pusat perbelanjaan Blok M Plaza di Jakarta, Minggu (2/5/2021). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pembeli melihat-lihat pakaian di pusat perbelanjaan Blok M Plaza di Jakarta, Minggu (2/5/2021). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) oleh pemberi kerja kepada karyawan, baik dari pemerintah kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun perusahaan swasta, dinilai tidak akan banyak mendongkrak pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Kepala Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengatakan aktivitas ekonomi masyarakat selama Lebaran 2023 masih cenderung lemah akibat beberapa faktor.

Faktor pertama, menurutnya, tingkat produksi manufaktur dan industri akan menurun lantaran adanya kebijakan penambahan hari cuti bersama yang telah memangkas jumlah hari produktif.

"Hari kerja yang lebih sedikit karena libur Idul Fitri yang lebih panjang akan menyebabkan aktivitas manufaktur & bisnis yang rendah," kata Satria, Rabu (29/3/2023).

Faktor kedua yakni kenaikan harga bahan pangan, terutama beras, yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Lonjakan harga pangan diperkirakan bisa menahan masyarakat untuk berbelanja barang kebutuhan lain.

Ia menyebut, kenaikkan harga BBM beberapa waktu terakhir juga akan mendorong masyarakat memangkas pengeluaran kebutuhan sekunder lainnya.